Langsung ke konten utama

JALAN TERUS - PUISI CINTA BUYA SYAKUR

puisi cinta buya syakur - jalan terus

Terima kasih, Tuhan, Engkau telah menyelamatkanku dari kepalsuan setiap cinta ini. Kuberikan kepada siapapun, di penghujungnya selalu mengecewakan. Selanjutnya, tidak mungkin lagi kuberikan kepada siapapun, kecuali kepada-Mu saja, wahai Tuhan. Cinta ini kupersembahkan, judulnya "Jalan Terus." Bilang engkau terburu-buru menolak sesuatu atau tergopoh-gopoh menerima sesuatu, keduanya sama-sama menunjukkan kualitas hidupmu yang rendah. Untuk itu, bila engkau menduga benar, buktikan dulu kebenarannya. Bila engkau menduga bohong, buktikan dulu kebohongannya. Keputusan nanti terakhir.

Apapun yang menyebabkan hatimu jengkel, segera tinggalkan saja, tak usah peduli. Tetapi ketika engkau menemukan sesuatu yang menyenangkan hatimu, peliharalah dan rawatlah dengan baik. Pada kenyataannya, kehidupan ini sangat mudah dan sangat sederhana. Hanya saja, ternyata kita sendiri yang membuat kehidupan ini menjadi rumit. Untuk meyakinkan orang, cukup dengan nada suara datar saja. Tidak perlu dengan menjerit-jerit. Apabila engkau sudah terbiasa dengan menjerit, nanti ketika engkau diam, maka tak ada seorangpun yang paham, termasuk bila ada orang yang bermaksud ingin melemahkan semangatmu. Dengan mengatakan bahwa cita-citamu tidak mungkin terjadi, jawablah dengan suara lantang, "Gampang sekali". Bila berhasil, bersyukurlah. Bila gagal, jangan meninggalkan kepiluan. Karena kenangan yang memilukan itu dapat mengganggu kebahagiaanmu. Untuk itu, tinggalkan dan lupakan. Jangan sampai otakmu panik dan hatimu sedih, sebab dengan pikiran cerdas dan kedamaian hati, akan menangkal penyakit masuk dalam tubuh. Bahkan tubuh yang sakit bisa sembuh. Siapapun hamba Tuhan yang menanggung beban penderitaan, pasti akan sesuai dengan kekuatan pundaknya. Demikian juga, seseorang di tengah masyarakatnya masih selalu ada persesuaian dengan kerendahan hati. Untuk itu, dengarkan, wahai sayangku. Tidak usah terlalu banyak alasan untuk membela diri. Tidak usah terlalu panjang memberikan pencerahan teman-temanmu. Tidak butuh penjelasan, dan musuh-musuhmu tidak mungkin percaya. Malah justru yang paling penting adalah mewaspadai musuh-musuhmu yang datang menyelinap, berpura-pura mesra.

Teman-temanmu yang hati dan pikirannya sudah tercemar racun kehidupan tidak mungkin akan dapat memahami kemuliaan hatimu dan keluhuran budimu. Oleh karena engkau perlu tegas, jangan terlalu banyak pertimbangan. Teman yang setia, engkau rawat dengan baik. Sedangkan teman-teman yang sudah tercemar, tinggalkan saja. Di setiap perpisahan selalu disertai kesedihan. Tetapi lebih baik engkau sedih sekarang daripada engkau ikut tercemar. Bahkan bisa terjadi suatu ketika engkau tidak akan lagi dapat berisyarat dengan jari tanganmu. Bahkan bisa terjadi suatu ketika engkau tidak akan lagi dapat berisyarat dengan jari tanganmu, karena jari-jarimu selalu dalam gigitanmu. Sekarang begini sajalah, wahai sayangku. Jangan sekali-kali engkau berharap mendapatkan pelayanan yang istimewa dari siapapun, karena itu tidak mungkin terjadi. Maka sebaiknya sejak sekarang, layanilah dirimu sendiri dengan sempurna dan secara istimewa, dan jangan pernah lagi berharap kepada siapapun, kecuali terhadap Tuhanmu yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Ketika engkau masih tetap di tengah teman-temanmu, sekarang sulit nampaknya engkau mendapat kemajuan. Bahkan keberhasilan apapun yang engkau capai nanti suatu ketika akan menjadi dosa-dosamu yang sulit diampuni, karena keberhasilanmu di mata mereka adalah penghinaan besar. Seperti kita saksikan juga sehari-hari di sekitar kita, ternyata orang yang paling dibenci adalah orang yang berani mengatakan kebenaran. Sekarang engkau statusnya masih sebagai mahasiswi ku. Selain selesaikan saja dulu disertasimu. Dalam disertasi, engkau dituntut untuk menuliskan yang benar dalam kajian ilmiah. Tidak perlu apologize atau basa-basi. Oleh karena itu, untuk sementara waktu, jangan dulu membicarakan cinta di antara kita. Nanti penilaianku terhadap disertasimu tidak jujur. Aku ingin memberi nilai atas karya ilmiahmu dengan nilai murni, tanpa bumbu cinta. Bila engkau tidak sabar ingin juga berbicara cinta, mari kita bicarakan persoalan cinta sebagai bahan kajian filosofis saja, bukan ungkapan perasaan hatimu.

Nanti membuat jantungku semakin berdebar. Kalau perlu, sejak sekarang, sebaiknya bila ingin menghadap kepadaku, jangan memakai baju yang ketat. Jadi begini rumusnya, puncak cinta akan dapat dicapai apabila dari pihak perempuan mau mengalah, tidak selalu ngotot, dan pihak lelaki juga mau mengalah, tidak selalu harus menampilkan egoismenya. Di situlah nanti positif murni bertemu dengan negatif murni, dan keduanya ketika bertemu saling menghancurkan. Baru kemudian akan melahirkan energi yang luar biasa, seperti dulu apa yang terjadi. Ternyata, surat-surat cintaku yang berisi ratapan dan tangisanku tidak pernah sampai kepadamu, karena angin tidak mampu membawa surat kertas yang basah kuyup. Karena cinta bagiku seperti angin bersilir kemana angin itu mengalir. Tuhan yang menentukan arahnya, tetapi bagimu cinta adalah rekayasa dirimu. Bagaimana menggoda diriku, terima kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KECANTIKAN - PUISI BUYA SYAKUR

  Terima kasih Tuhan, Engkau telah menyelamatkan diriku dari kepalsuan setiap cinta ini. Kuberikan kepada siapapun, di penghujungnya selalu mengecewakan. Selanjutnya, tidak mungkin lagi kuberikan kepada siapapun, kecuali kepadaMu saja, wahai Tuhan. Cinta ini kupersembahkan. Aku tahu Engkau cantik jelita. Aku tahu Engkau cantik jelita, tetapi tidak cukup hanya dengan penampilan saja. Kecantikanmu akan semakin sempurna ketika Engkau dukung didukung tutur kata yang santun. Untuk itu, jangan hanya mengandalkan parasmu, tetapi perlu dibarengi dengan kesantunan berkomunikasi. Gara-gara salah ucap, sehingga banyak orang yang sakit hati, suatu saat hatimu akan disakiti juga. Sekalipun kadar sakitnya berbeda, tetapi reaksi biasanya lebih besar dari aksi. Sampai sekarang, aku masih ragu. Belum berani melangkah lebih jauh, sepertinya ada dugaan bahwa dibalik kecantikan yang luar biasa, selalu ada konsekuensi besar. Sekalipun ini belum aku percayai, mataku rindu ingin menatap kecantikanmu,...

BELAJAR DARI KESALAHAN - PUISI CINTA BUYA SYAKUR

Terima kasih Tuhan, Engkau telah menyelamatkanku dari kepalusan setiap cinta ini yang kuberikan kepada siapapun. Di penghujungnya selalu mengecewakan. Selanjutnya, tidak mungkin lagi kuberikan kepada siapapun kecuali kepada-Mu saja, wahai Tuhan. Cinta ini kupersembahkan, belajar dari kesalahan. Sejak sekarang, tidak usah mencari kambing yang berbulu hitam untuk menutupi kesalahan-kesalahanmu. Lebih baik engkau jujur saja dan berterus terang mengakui kesalahanmu. Ketika engkau tidak mengaku bersalah, apalagi menyalahkan orang lain, itu berarti engkau tidak merasa bersalah. Ketika engkau tidak merasa bersalah, berarti engkau tidak punya keinginan untuk memperbaiki diri. Sebaliknya, setiap kesalahan yang pernah aku lakukan banyak memberi manfaat. Jika aku dicipta dengan sempurna, tentu aku tidak dapat pelajaran apa-apa. Kesalahan tidak jauh dari manusia dan bukan sebagai bukti kerendahan. Kesalahan yang pernah kita lakukan adalah pembelajaran dari Tuhan. Belajar dari kesalahan tidak mesti...