Terima
kasih, Tuhan, Engkau telah menyelamatkanku dari kepalsuan setiap cinta ini.
Kuberikan kepada siapapun, di penghujungnya selalu mengecewakan. Selanjutnya,
tidak mungkin lagi kuberikan kepada siapapun, kecuali kepada-Mu saja, wahai
Tuhan. Cinta ini kupersembahkan, judulnya "Jalan Terus." Bilang
engkau terburu-buru menolak sesuatu atau tergopoh-gopoh menerima sesuatu,
keduanya sama-sama menunjukkan kualitas hidupmu yang rendah. Untuk itu, bila
engkau menduga benar, buktikan dulu kebenarannya. Bila engkau menduga bohong,
buktikan dulu kebohongannya. Keputusan nanti terakhir.
Apapun
yang menyebabkan hatimu jengkel, segera tinggalkan saja, tak usah peduli.
Tetapi ketika engkau menemukan sesuatu yang menyenangkan hatimu, peliharalah
dan rawatlah dengan baik. Pada kenyataannya, kehidupan ini sangat mudah dan
sangat sederhana. Hanya saja, ternyata kita sendiri yang membuat kehidupan ini
menjadi rumit. Untuk meyakinkan orang, cukup dengan nada suara datar saja.
Tidak perlu dengan menjerit-jerit. Apabila engkau sudah terbiasa dengan
menjerit, nanti ketika engkau diam, maka tak ada seorangpun yang paham,
termasuk bila ada orang yang bermaksud ingin melemahkan semangatmu. Dengan
mengatakan bahwa cita-citamu tidak mungkin terjadi, jawablah dengan suara
lantang, "Gampang sekali". Bila berhasil, bersyukurlah. Bila gagal,
jangan meninggalkan kepiluan. Karena kenangan yang memilukan itu dapat
mengganggu kebahagiaanmu. Untuk itu, tinggalkan dan lupakan. Jangan sampai
otakmu panik dan hatimu sedih, sebab dengan pikiran cerdas dan kedamaian hati,
akan menangkal penyakit masuk dalam tubuh. Bahkan tubuh yang sakit bisa sembuh.
Siapapun hamba Tuhan yang menanggung beban penderitaan, pasti akan sesuai
dengan kekuatan pundaknya. Demikian juga, seseorang di tengah masyarakatnya
masih selalu ada persesuaian dengan kerendahan hati. Untuk itu, dengarkan,
wahai sayangku. Tidak usah terlalu banyak alasan untuk membela diri. Tidak usah
terlalu panjang memberikan pencerahan teman-temanmu. Tidak butuh penjelasan,
dan musuh-musuhmu tidak mungkin percaya. Malah justru yang paling penting
adalah mewaspadai musuh-musuhmu yang datang menyelinap, berpura-pura mesra.
Teman-temanmu
yang hati dan pikirannya sudah tercemar racun kehidupan tidak mungkin akan
dapat memahami kemuliaan hatimu dan keluhuran budimu. Oleh karena engkau perlu
tegas, jangan terlalu banyak pertimbangan. Teman yang setia, engkau rawat
dengan baik. Sedangkan teman-teman yang sudah tercemar, tinggalkan saja. Di
setiap perpisahan selalu disertai kesedihan. Tetapi lebih baik engkau sedih
sekarang daripada engkau ikut tercemar. Bahkan bisa terjadi suatu ketika engkau
tidak akan lagi dapat berisyarat dengan jari tanganmu. Bahkan bisa terjadi
suatu ketika engkau tidak akan lagi dapat berisyarat dengan jari tanganmu,
karena jari-jarimu selalu dalam gigitanmu. Sekarang begini sajalah, wahai
sayangku. Jangan sekali-kali engkau berharap mendapatkan pelayanan yang
istimewa dari siapapun, karena itu tidak mungkin terjadi. Maka sebaiknya sejak
sekarang, layanilah dirimu sendiri dengan sempurna dan secara istimewa, dan
jangan pernah lagi berharap kepada siapapun, kecuali terhadap Tuhanmu yang Maha
Pengasih dan Penyayang.
Ketika
engkau masih tetap di tengah teman-temanmu, sekarang sulit nampaknya engkau
mendapat kemajuan. Bahkan keberhasilan apapun yang engkau capai nanti suatu
ketika akan menjadi dosa-dosamu yang sulit diampuni, karena keberhasilanmu di
mata mereka adalah penghinaan besar. Seperti kita saksikan juga sehari-hari di
sekitar kita, ternyata orang yang paling dibenci adalah orang yang berani
mengatakan kebenaran. Sekarang engkau statusnya masih sebagai mahasiswi ku.
Selain selesaikan saja dulu disertasimu. Dalam disertasi, engkau dituntut untuk
menuliskan yang benar dalam kajian ilmiah. Tidak perlu apologize atau
basa-basi. Oleh karena itu, untuk sementara waktu, jangan dulu membicarakan
cinta di antara kita. Nanti penilaianku terhadap disertasimu tidak jujur. Aku
ingin memberi nilai atas karya ilmiahmu dengan nilai murni, tanpa bumbu cinta.
Bila engkau tidak sabar ingin juga berbicara cinta, mari kita bicarakan
persoalan cinta sebagai bahan kajian filosofis saja, bukan ungkapan perasaan
hatimu.
Nanti
membuat jantungku semakin berdebar. Kalau perlu, sejak sekarang, sebaiknya bila
ingin menghadap kepadaku, jangan memakai baju yang ketat. Jadi begini rumusnya,
puncak cinta akan dapat dicapai apabila dari pihak perempuan mau mengalah,
tidak selalu ngotot, dan pihak lelaki juga mau mengalah, tidak selalu harus
menampilkan egoismenya. Di situlah nanti positif murni bertemu dengan negatif
murni, dan keduanya ketika bertemu saling menghancurkan. Baru kemudian akan
melahirkan energi yang luar biasa, seperti dulu apa yang terjadi. Ternyata,
surat-surat cintaku yang berisi ratapan dan tangisanku tidak pernah sampai
kepadamu, karena angin tidak mampu membawa surat kertas yang basah kuyup.
Karena cinta bagiku seperti angin bersilir kemana angin itu mengalir. Tuhan
yang menentukan arahnya, tetapi bagimu cinta adalah rekayasa dirimu. Bagaimana
menggoda diriku, terima kasih.
Komentar
Posting Komentar